Home » » CARA KERJA KRAN BENSIN VAKUM (KRAN OTOMATIS)

CARA KERJA KRAN BENSIN VAKUM (KRAN OTOMATIS)

Posted by NETWORKING SUPPORT on Monday 23 May 2016


Kali ini saya akan membahas mengenai sepeda motor yaitu bagian suplay bahan bakar, latar belakang saya menyalin artikel ini yaitu karena permasalahan yang pernah saya alami pada motor kesayangan merk Yamaha Vega ZR. Berawal dari bangun tidur yang tiba-tiba bau bensin diseluruh ruangan, kemudian saya melihat dibagian bawah motor ane dan ternyata benar motor ane NGOMPOL :D hahaha. Esoknya saya bongkar dan saya bersihkan karburetornya (saya kira bensin banjir gara2 pelampung  nya gak mau ngambang). Saya tidak memperhatikan ternyata ada semacam part yang berada di slang tidak lain dan tidak bukan ternyata kran bensin vakum. Kran bensin vakum saya tidak mau menutup aliran bensin padahal kondisi mesi mati. Setelah browsing sana-sini ternyata kerusakan pada part ini tidak bisa diperbaiki, jadi mau tidak mau harus beli. Browsing2 lagi berapa harga part ori kran bensin yamaha vega zr. Ternyata harganya berkisar 54 ribu, wehhh. Langsung saya cus ke toko spare part di kecamatan saya, tapi tokonya gak jual. Yang kw berapa mas? 24ribu mas, tanpa pikir panjang langsung tak beli tak pasang beress!!! :D. Simak artikel saya bagaimana kerja kran bensin vakum berikut ini: 

Sistem kerja keran bensin vakum berbeda dengan cara kerja keran manual. Cara kerja keran vakum, berdasar rinsip kevakuman di intake manifold.  Makanya di keran vakum ada slang menuju intake manifold. Kevakuman manifold akibat isapan piston dari silinder, mampu mengisap membran yang ada di keran vakum. Sehingga Membran membuka dan memuncratkan bensin. Singkatnya berdasarkan prinsip kerja, diisap muncrat. Makanya keran vakum baru berfungsi ketika mesin nyala atau sedang distarter. “Ada isapan itu dari langkah isap,” bilang Sarwono Edhi, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM). Jadi, bisa dikatakan, keran vakum merupakan keran otomatis. Itu karena buka-tutup katup ditentukan dari tekanan negatif dari intake manifold. Komponen pengalir bensin tipe vakum ini juga memiliki katup dan pegas.

Proses isapan terjadi, terus berulang. Baik kondisi stasioner atau putaran tinggi. Misal, kondisi stasioner 1.500 rpm. Akan terjadi 1.500 kali isapan secara continue untuk membuat pegas dan katup turun. Ketika mesin dimatikan, pegas akan langsung mendorong katup kembali. Jadi, tak ada bahan bakar yang mengalir. Ketika mengaplikasi keran model vakum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Tentu, supaya keran bekerja optimal. Maka itu, sobat juga mesti memperhatikan slang pengisapan. Artinya, tidak boleh ada terjadi kebocoran pada slang yang hanya akan menghisap udara ini. Sebab jika selang bocor, pengisapan jadi tidak sempurna. Pegas pun, bisa saja tidak tertarik ke bawah untuk membuka katup bahan bakar. Kebocoran juga bisa terjadi dari ujung slang yang menempel ke intake atau keran. Kerapatan slang dengan mulut keran mesti dijaga sempurna. Brother bisa menggunakan klem atau pengencang.




Masih ada lagi! Sempurna atau tidak- nya kinerja keran bisa dideteksi secara manual atau bisa juga secara kasat mata. Terutama, jika terjadi kebocoran bahan bakar. Meski mesin tidak hidup, tapi bensin di tangki terus mengalir. Penyebabnya yaitu pegas pada kran vakum, tidak bekerja sempurna untuk menekan katup kembali. Jadi, posisi membran katup terus membuka. Sehingga debit bahan bakar dari tangki terus mengalir melalui slang ke karburator. Mangkuk karbu yang terus dipenuhi bensin akan membuang setiap kelebihannya. Kata lainnya, karbu banjir!!. Perhatikan juga kebersihan kondisi di seputar tangki. Jangan biarkan kotoran menumpuk dan bisa menyumbat aliran bahan bakar. 


0 comments:

Post a Comment

SUBTITLES

Followers

Latar Belakang Blog Site

Blog site ini membahas mengenai seputar pengalaman dan ilmu yang didapat penulis selama tiga tahun menempuh sekolah SMK di keahlian Teknik Komputer dan Jaringan tepatnya di SMKN 1 PURWOSARI Kab.Pasuruan Prov.JawaTimur, Penulis selain tertarik dibidang Teknkik Komputer dan Jaringan yang berbasic IT, penulis juga mempunyai minat dibidang mesin otomotif.

SALAM ILMU PENGETAHUAN

Dimas Ginanjar Sastra Wijaya

PENULIS

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}